Selamat Datang dan Semoga Bermanfaat STIKES Sarana Sistem Informasi Kesehatan: Tehnik, Tugas dan Kompetensi Supervisor
Custom Search

Jumat, 21 Desember 2012

Tehnik, Tugas dan Kompetensi Supervisor


Seorang supervisor, diharapkan dapat memenuhi beberapa hal, antara lain Tehnik, Tugas dan Kompetensi yang dimiliki. Berikut akan diurakan tentang: 
1.    Teknik Supervisi (Nursalam, 2007)
 Untuk dapat melaksanakan supervisi dengan baik ada dua teknik yaitu :
a.    Pengamatan langsung
     Pengamatan langsung harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
·     Sasaran Pengamatan
  Pengamatan langsung ditujukan pada sesuatu yang bersifat pokok dan strategis saja (selective supervicion).   
·     Objektivitas pengamatan
    Pengamatan langsung perlu dibantu dengan suatu daftar isi (check list) yang telah dipersiapkan. Daftar isi tersebut ditujukan untuk setiap sasaran pengamatan secara lengkap dan apa adanya.
·     Pendekatan pengamatan
    Pendekatan pengamatan dilakukan secara edukatif dan suportif, bukan kekuasaan atau otoriter.
b.    Kerjasama
   Keberhasilan pemberian bantuan dalam upaya meningkatkan kinerja bawahan diperlukan kerjasama antara pelaksana supervisi dan yang di supervisi, serta mereka yang disupervisi merasakan masalah yang dihadapi juga merupakan masalah mereka sendiri (sense of belonging).
2.    Tugas Supervisor
Tugas utama supervisor adalah mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang nyaman dan aman, efektif dan efisien, untuk itu uraian tugas supervisor antara lain :
a.         Mengorientasikan staf dan pelaksana keperawatan terutama pegawai baru.
b.        Melatih staf dan pelaksana keperawatan.
c.         Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan tugas agar menyadari, mengerti terhadap peran dan fungsi sebagai staf / pelaksana asuhan keperawatan.
d.  Memberikan pelayanan bimbingan kepada pelaksana keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan.
3.      Kompetensi Supervisor
Untuk menjadi supervisor yang baik diperlukan kompetensi yang harus dimiliki dalam melaksanakan supervisi (Bittel, 1987). Kompetensi tersebut meliputi :
a.        Knowledge Competencies
Knowledge Competencies adalah kemampuan pengetahuan yang merupakan pintu masuk seseorang untuk bekerja dengan baik. Seorang manager akan lebih sukses apabila dilandasi dengan ilmu pengetahuan yang cukup.
b.    Enterpreneurial Competencies.
Enterpreneurial adalah kompetensi yang meliputi 2 bagian yaitu orientasi efisiensi dan produktivitas.
·           Orientasi Efisiensi
     Orientasi efisiensi adalah keinginan untuk mendapatkan dan melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan menggunakan dan menggabungkan semua sumber daya yang ada.
·           Produktivitas
     Produktif artinya memiliki inisiatif, menulis laporan, menyapa atau menghubungi klien, memulai melakukan sesuatu.
c.    Intelectual Competencies
            Meliputi 3 bagian penting yaitu:
·           Berfikir logis dengan mencari penyebab dari suatu kejadian
·           Konseptual yaitu mampu untuk mengumpulkan informasi dan dapat membedakan hal-hal di luar konsep;
·           Keterampilan mendiagnosis yaitu mampu untuk mengaplikasikan konsep dan teori ke dalam situasi dan kondisi kehidupan yang nyata.
d.     Sosio-emotional Competencies
Kompetensi ini meliputi 5 bagian penting yaitu: kepercayaan diri, pengembangan, persepsi objektif, pengkajian diri akurat dan adaptasi stamina.
e.    Interpersonal Competencies
Meliputi delapan bagian yaitu selain memiliki kepercayaan diri yang kuat dan pengembangan lain, juga memiliki perhatian kepada dampak, kekuasaan satu sisi, kekuasaan sosial, , berpandangan positif dan mengelola proses kelompok.
Seorang pemimpin / supervisor dapat berhasil memimpin staf tergantung dari perilaku pemimpin (Davis, 1985), oleh karena itu pemimpin harus memiliki ketrampilan diantaranya :
a.   Ketrampilan teknis (technical skill) mengacu pada pengetahuan dan ketrampilan seseorang dalam salah satu jenis proses atau teknik.
b.    Ketrampilan manusiawi (human skill) adalah kemampuan bekerja secara efektif dengan orang-orang dan membina kerja tim.
c.    Ketrampilan konseptual (conseptual skill) adalah kemampuan untuk berfikir dalam kaitannya dengan model, kerangka, hubungan yang luas dan berfokus pada gagasan.
Kompetensi yang harus dimiliki supervisor dalam melakukan supervisi kinerja staf dalam pendokumentasian asuhan keperawatan adalah mempunyai pengetahuan tentang asuhan keperawatan dan pendokumentasiannya  berdasarkan proses keperawatan, mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi dan bekerjasama dengan staf untuk mengarahkan, membimbing dan memotivasi staf. Kemampuan supervisor ini  dalam menjalankan tugasnya sehari-hari diantaranya dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.    Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan.
b.        Memberi saran, nasehat dan bantuan kepada staf dan pelaksana keperawatan.
c.  Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja kepada staf dan pelaksana keperawatan.
d.        Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan pelaksana keperawatan.
e.         Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja staf.
               f.     Mengadakan pengawasan dan evaluasi agar asuhan keperawatan yang diberikan lebih baik

Disarikan dari: Manajemen Keperawatan Nursalalam 2010

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...