Seorang supervisor, diharapkan dapat memenuhi beberapa hal, antara lain Tehnik, Tugas dan Kompetensi yang dimiliki. Berikut akan diurakan tentang:
1. Teknik
Supervisi (Nursalam, 2007)
Untuk dapat melaksanakan supervisi dengan baik
ada dua teknik yaitu :
a.
Pengamatan
langsung
Pengamatan langsung harus dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
· Sasaran
Pengamatan
Pengamatan langsung ditujukan pada sesuatu
yang bersifat pokok dan strategis saja (selective supervicion).
· Objektivitas
pengamatan
Pengamatan langsung perlu dibantu dengan
suatu daftar isi (check list) yang telah dipersiapkan. Daftar isi tersebut ditujukan
untuk setiap sasaran pengamatan secara lengkap dan apa adanya.
· Pendekatan
pengamatan
Pendekatan pengamatan dilakukan secara
edukatif dan suportif, bukan kekuasaan atau otoriter.
b.
Kerjasama
Keberhasilan pemberian bantuan dalam upaya
meningkatkan kinerja bawahan diperlukan kerjasama antara pelaksana supervisi
dan yang di supervisi, serta mereka yang disupervisi merasakan masalah yang
dihadapi juga merupakan masalah mereka sendiri (sense of belonging).
2. Tugas
Supervisor
Tugas utama
supervisor adalah mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang nyaman dan
aman, efektif dan efisien, untuk itu uraian tugas supervisor antara lain :
a.
Mengorientasikan
staf dan pelaksana keperawatan terutama pegawai baru.
b.
Melatih
staf dan pelaksana keperawatan.
c.
Memberikan
pengarahan dalam pelaksanaan tugas agar menyadari, mengerti terhadap peran dan
fungsi sebagai staf / pelaksana asuhan keperawatan.
d. Memberikan
pelayanan bimbingan kepada pelaksana keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan.
3. Kompetensi Supervisor
Untuk
menjadi supervisor yang baik diperlukan kompetensi yang harus dimiliki dalam melaksanakan
supervisi (Bittel, 1987). Kompetensi tersebut meliputi :
a. Knowledge
Competencies
Knowledge
Competencies adalah kemampuan pengetahuan yang merupakan pintu
masuk seseorang untuk bekerja dengan baik. Seorang manager akan lebih sukses
apabila dilandasi dengan ilmu pengetahuan yang cukup.
b. Enterpreneurial Competencies.
Enterpreneurial
adalah
kompetensi yang meliputi 2 bagian yaitu orientasi efisiensi dan produktivitas.
·
Orientasi
Efisiensi
Orientasi
efisiensi adalah keinginan untuk mendapatkan dan melakukan pekerjaan yang lebih
baik dengan menggunakan dan menggabungkan semua sumber daya yang ada.
·
Produktivitas
Produktif
artinya memiliki inisiatif,
menulis laporan, menyapa atau menghubungi klien, memulai melakukan sesuatu.
c.
Intelectual Competencies
Meliputi 3 bagian
penting yaitu:
·
Berfikir
logis dengan mencari penyebab dari suatu kejadian
·
Konseptual
yaitu mampu untuk mengumpulkan informasi dan dapat membedakan hal-hal di luar
konsep;
·
Keterampilan
mendiagnosis yaitu mampu untuk mengaplikasikan konsep dan teori ke dalam
situasi dan kondisi kehidupan yang nyata.
d. Sosio-emotional Competencies
Kompetensi ini meliputi 5 bagian penting yaitu:
kepercayaan diri, pengembangan, persepsi objektif, pengkajian diri akurat dan
adaptasi stamina.
e. Interpersonal Competencies
Meliputi delapan bagian yaitu
selain memiliki kepercayaan diri yang kuat dan pengembangan lain, juga memiliki
perhatian kepada dampak, kekuasaan satu sisi, kekuasaan sosial, , berpandangan
positif dan mengelola proses kelompok.
Seorang
pemimpin / supervisor dapat berhasil memimpin staf tergantung dari perilaku
pemimpin (Davis, 1985), oleh karena itu pemimpin harus memiliki ketrampilan
diantaranya :
a. Ketrampilan
teknis (technical skill) mengacu pada pengetahuan dan ketrampilan seseorang
dalam salah satu jenis proses atau teknik.
b. Ketrampilan
manusiawi (human skill) adalah kemampuan bekerja secara efektif dengan
orang-orang dan membina kerja tim.
c. Ketrampilan
konseptual (conseptual skill) adalah kemampuan untuk berfikir dalam kaitannya
dengan model, kerangka, hubungan yang luas dan berfokus pada gagasan.
Kompetensi
yang harus dimiliki supervisor dalam melakukan supervisi kinerja staf dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan adalah mempunyai pengetahuan tentang asuhan keperawatan dan pendokumentasiannya berdasarkan proses keperawatan, mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi dan bekerjasama
dengan staf untuk mengarahkan, membimbing dan memotivasi staf. Kemampuan supervisor
ini dalam menjalankan tugasnya
sehari-hari diantaranya dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Memberikan
pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat dimengerti oleh staf dan
pelaksana keperawatan.
b.
Memberi
saran, nasehat dan bantuan kepada staf dan pelaksana keperawatan.
c. Memberikan
motivasi untuk meningkatkan semangat kerja kepada staf dan pelaksana
keperawatan.
d.
Memberikan
latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan pelaksana keperawatan.
e.
Melakukan
penilaian terhadap penampilan kinerja staf.
f. Mengadakan
pengawasan dan evaluasi agar asuhan keperawatan yang diberikan lebih baik
Disarikan dari: Manajemen Keperawatan Nursalalam 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar