Selamat Datang dan Semoga Bermanfaat STIKES Sarana Sistem Informasi Kesehatan: Endokrin dan Permasalahannya
Custom Search

Senin, 10 Desember 2012

Endokrin dan Permasalahannya

Oleh Grup 6 Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless)yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untukmempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan"dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akanmenerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidakmemasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dankelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin(Jimmy Wales, 2008). Pankreas merupakan organ tubuh istimewa yang berfungsi ganda sebagaikelenjar eksokrin dan endokrin. Sebagai kelenjar eksokrin pankreas membantudan berperan penting dalam sistem pencernaan dengan mensekresikan enzim-enzim pankreas seperti amilase, lipase dan tripsin. Sebagai kelenjar endokrin,pankreas dikenal dengan produksi hormon-hormon insulin dan glukagon yangberperan dalam metabolisme glukosa. Fungsi endokrin pankreas dilakukan olehpulau-pulau Langerhans yang tersebar di antara bagian eksokrin pankreas(Guyton, 1976; Greenspan dan Forsham, 1983; Sundler dan Hakanson, 1988). Dari hasil penelitian Sundler dan Hakanson (1988) dengan menggunakanelektron mikroskop dilaporkan bahwa pulau Langerhans berisi kurang lebih limajenis sel endokrin. Empat dari lima tipe tersebut adalah sel-sel ß, sel-sel , sel-selsomatostatin dan PP, yang dapat diketahui melalui respon dari hormon yangdikandungnya. Tipe sel kelima, disebut sel DI belum dapat diidentifikasi. Padapankreas manusia normal sel insulin berkisar 62% dari jumlah total sel di pulauLangerhans, glukagon 15%, PP 14%, somatostatin 9% dan DI kurang dari 1%(Sundler dan Hakanson, 1988). Pada babi jumlah sel glukagon berkisar antara 5-30% dari total sel di pulau Langerhans (Delmann, 1993). Pankreas merupakan organ penting dalam mengukur kadar glukosa darah.Hormon yang berperan dalam pengaturan kadar glukosa darah tersebut adalahinsulin yang disekresikan oleh sel beta dan glikogen yang disekresikan oleh sel alfa. Adanya senyawa kimia yang masuk kedalam tubuh dengan dosis tinggi dapatmenghancurkan sel-sel pulau langerhans. Kerusakan-kerusakan sel beta pulaulangerhans ini akan menyebabkan produksi insulin menurun. Dengan turunnyainsulin maka akan mengakibatkan hiperglikemia (Ganong, 1995). Menurut Pearce, S.A dan Wilson, L.L (1991), pengaturan kadar gula dipengaruhi oleh aktifitas hormon insulin, glikogen adrenalin. Insulin efektifmenurunkan kadar glukosa dalam darah dan hormon adrenalin membebaskancadangan glukosa sehingga kadar glukosa meningkat. Selain itu gula darah jugadipengaruhi oleh hati, pankreas, adenohipofisis dan adrenalin juga masihdipengaruhi oleh tiroid, kerja fisik dan faktor lainya seperti Hiperediter danImunologi.Konsentrasi glukosa dalam darah normal sebesar 50-100 mg/dl.Penyimpangan dari kadar normal dapat diakibatkan karena perubahan kecepatanoksidasi glukosa dan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Pada hewan, susunan topografi sel-sel endokrin tersebut adalah sebagaiberikut: sel-sel insulin berada di tengah-tengah, sel-sel glukagon dan sel PPberada di perifer atau di sepanjang tepi pulau Langerhans. Sedangkan sel-selsomatostatin menyebar di antara sel-sel glukagon, sel insulin serta sel PP (Sundlerdan Hakanson, 1988). Susunan ini ternyata berbeda pada spesies hewan yangberbeda (Grimelius, 1968) DISCUSSION A. Anatomi Pankreas Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang dantebal sekitar 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm (pada manusia). Pankreas terbentang dariatas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh duasaluran ke duodenum (usus 12 jari), terletak pada dinding posterior abdomen dibelakang peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian kecilcaudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis. Strukturnya lunak danberlobulus. 1. Bagian Pankreas Pankreas dapat dibagi ke dalam: a. Caput Pancreatis, Berbentuk seperti cakram dan terletak di dalambagian cekung duodenum. Sebagian caput meluas di kiri dibelakang arteri dan vena mesenterica superior serta dinamakanProcessus Uncinatus. b. Collum Pancreatis Merupakan bagian pancreas yang mengecil danmenghubungkan caput dan corpus pancreatis. Collum pancreatisterletak di depan pangkal vena portae hepatis dan tempatdipercabangkannya arteria mesenterica superior dari aorta. c. Corpus Pancreatis Berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada potongan melintang sedikit berbentuk segitiga. d. Cauda Pancreatis Berjalan ke depan menuju ligamentum lienorenalis dan mengadakan hubungan dengan hilum lienale 1. Gambar Pankreas
2. Hubungan a. Keanterior: Dari kanan ke kiri: colon transversum dan perlekatan mesocolon transversum, bursa omentalis, dan gaster. b. Keposterior: Dari kanan ke kiri: ductus choledochus, vena portae hepatisdan vena lienalis, vena cava inferior, aorta, pangkal arteria mesentericasuperior, musculus psoas major sinistra, glandula suprarenalis sinistra, rensinister, dan hilum lienale. 3. Vaskularisasi a. Arteriae a. A.pancreaticoduodenalis superior (cabang A.gastroduodenalis ) b. A.pancreaticoduodenalis inferior (cabang A.mesenterica cranialis) c. A.pancreatica magna dan A.pancretica caudalis dan inferior cabang A.lienalis b. Venae Venae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke sistem porta 4. AliranLimfatik Kelenjar limfe terletak di sepanjang arteria yang mendarahi kelenjar.Pembuluh eferen akhirnya mengalirkan cairan limfe ke nodi limfe coeliaci danmesenterica superiores. 5. Inervasi Berasal dari serabut-serabut saraf simpatis (ganglion seliaca) dan parasimpatis (vagus). 6. Ductus Pancreaticus a. Ductus Pancreaticus Mayor (Wirsungi) Mulai dari cauda dan berjalan di sepanjang kelenjar menuju ke caput, menerima banyak cabang pada perjalanannya. Ductus ini bermuara ke parsdesendens duodenum di sekitar pertengahannya bergabung dengan ductuscholedochus membentuk papilla duodeni mayorVateri. Kadang-kadangmuara ductus pancreaticus di duodenum terpisah dari ductus choledochus. b. Ductus Pancreaticus Minor (Santorini) Mengalirkan getah pancreas dari bagian atas caput pancreas dan kemudian bermuara ke duodenum sedikit di atas muara ductus pancreaticus pada papilla duodeni minor. c. Ductus Choleochus et Ductus Pancreaticus Ductus choledochus bersama dengan ductus pancreaticus bermuara kedalam suatu rongga, yaitu ampulla hepatopancreatica (pada kuda). Ampullaini terdapat di dalam suatu tonjolan tunica mukosa duodenum, yaitu papilladuodeni major. Pada ujung papilla itu terdapat muara ampulla. (Richard S.Snell, 2000) GAMBAR 2. Ductus Pancreaticus pada Pankreas
B.Histologi Pankreas Pankreas berperan sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin. Kedua fungsi tersebut dilakukan oleh selsel yang berbeda. 1. Bagian Eksokrin Pankreas dapat digolongkan sebagai kelenjar besar, berlobulus, dan merupakan tubuloasinosa kompleks. 2. Bagian Endokrin Bagian endokrin pankreas, yaitu Pulau Langerhans, tersebar di seluruhpankreas dan tampak sebagai massa bundar, tidak teratur, terdiri atas sel pucatdengan banyak pembuluh darah yang berukuran 76×175 mm dan berdiameter 20sampai 300 mikron tersebar di seluruh pankreas, walaupun lebih banyakditemukan di ekor daripada kepala dan badan pankreas.(Derek Punsalam, 2009).Pulau ini dipisahkan oleh jaringan retikular tipis dari jaringan eksokrin disekitarnya dengan sedikit serat-serat retikulin di dalam pulau.(Anonymous, 2009).Sel-sel ini membentuk sekitar 1% dari total jaringan pankreas.(John Gibson, 1981) Pada manusia, pulau Langerhans terdapat sekitar 1-2 juta pulau.Masing-masing memiliki pasokan darah yang besar. Darah dari pulau Langerhansmengalir ke vena hepatika. Sel-sel dalam pulau dapat dibagi menjadi beberapajenis bergantung pada sifat pewarnaan dan morfologinya.( Derek Punsalam, 2009) Dengan pewarnaan khusus, ssel-sel pulau Langerhans terdiri dari empat macam: 1. Sel Alfa Sebagai penghasil hormon glukagon. Terletak di tepi pulau,mengandung gelembung sekretoris dengan ukuran 250nm, dan batas intikadang tidak teratur. 2. Sel Beta sebagai penghasil hormon insulin. Sel ini merupakan selterbanyak dan membentuk 60-70% sel dalam pulau. Sel beta terletak dibagian lebih dalam atau lebih di pusat pulau, mengandung kristaloidromboid atau poligonal di tengah, dan mitokondria kecil bundar dan banyak. 3. Sel Delta mensekresikan hormon somatostatin. Terletak di bagian manasaja dari pulau, umumnya berdekatan dengan sel A, dan mengandunggelembung sekretoris ukuran 300-350 nm dengan granula homogen. 4. Sel F, mensekresikan polipeptida pankreas. Pulau yang kaya akan sel F berasal dari tonjolan pankreas ventral.(Anonymous, 2009) C.FisiologiPankreas 1. Eksokrin Getah pankreas mengandung enzim-enzim untuk pencernaan ketigajenismakanan utama: protein, karbohidrat, danlemak. Iajuga mengandung ion bikarbonat dalamjumlah besar, yang memegang peranan penting dalam menetralkan kimus asam yang dikeluarkan olehlambung ke dalam duodenum. Enzim-enzim proteolitik adalahtripsin, kimotripsin, karboksipeptidase,ribonuklease, deoksiribonuklease. Tiga enzim petama memecahkan keseluruhandan secara parsial protein yang dicernakan, sedangkan neklease memecahkankeduajenis asam nukleat: asam ribonukleat dan deoksinukleat. Enzim pencernaan untuk karbohidrat adalah amilase pankreas, yangmenghidrolisis pati, glikogen, dan sebagian besar karbohidratlain kecuali selulosauntuk membentuk karbohidrat, sedangkan enzim-enzim untuk pencernaanlemakadalahlipase pankreas, yang menghidrolisislemak netral menjadi gliserol, asam lemak dan kolesterolesterase, yang menyebabkan hidrolisis ester-ester kolesterol. Enzim-enzim proteolitik waktu disintesis dalam sel-sel pankreas berada dalam bentuk tidak aktif ; tripsinogen,kimotripsinogen, dan prokarboksipeptidase, yang semuanya secara enzimtiktidak aktif. Zat-zatinihanya menjadi aktif setelah mereka disekresi ke dalam saluran cerna. Tripsinogendiaktifkan oleh suatu enzim yang dinamakan enterokinase, yang disekresi oleh mukosa usus ketike kimus mengadakan kontak dengan mukosa. Tripsinogen jugadapat diaktifkan oleh tripsin yang telah dibentuk. Kimotripsinogen diaktifkan olehtripsin menjadi kimotripsin, dan prokarboksipeptidase diaktifkan dengan beberapacara yang sama. Penting bagi enzim-enzim proteolitik getah pankreas tidak diaktifkansampai mereka disekresi ke dalam usus halus, karena tripsin dan enzim-enzim lainakan mencernakan pankreas sendiri. Sel-sel yang sama, yang mensekresi enzim-enzim proteolitik ke dalam asinus pankreas serentak juga mensekresikan tripsininhibitor. Zat ini disimpan dalam sitoplasma sl-sel kelenjar sekitar granula-granulaenzim, dan mencegah pengaktifan tripsin di dalam sel sekretoris dan dalam asinusdan duktus pankreas. Pankreas rusak berat atau bila saluran terhambat, sjumlah besar sekretpankreas tertimbun dalam daerah yang rusak dari pankreas. Dalam keadaan ini,efek tripsin inhibitor kadang-kadang kewalahan, dan dalam keadaan ini sekretpankreas dengan cepat diaktifkan dan secara harfiah mencernakan seluruhpankreas dalam beberapa jam, menimbulkan keadaan yang dinamakanpankreatitis akut. Hal ini sering menimbulkan kematian karena sering diikutisyok, dan bila tidak mematikan dapat mengakibatkan insufisiensi pankreas selamahidup. Enzim-enzim getah pankreas seluruhnya disekresi oleh asinus kelenjarpankreas. Namun dua unsur getah pankreas lainnya, air dan ion bikarbonat,terutama disekresi oleh sel-sel epitel duktulus-duktulus kecil yang terletak didepan asinus khusus yang berasal dari duktulus. Bila pankreas dirangsang untukmengsekresi getah pankreas dalam jumlah besar ± yaitu air dan ion bikarbonatdalam jumlah besar ± konsentrasi ion bikarbonat dapat meningkat sampai 145mEq/liter. Setiap hari pankreas menghasilkan 1200-1500 ml pancreatic juice, cairanjernih yang tidak berwarna. Pancreatic juice paling banyak mengandung air,beberapa garam, sodium bikarbonat, dan enzim-enzim. Sodium bikarbonatmemberi sedikit pH alkalin (7,1-8,2) pada pancreatic juice sehingga menghentikan gerak pepsin dari lambung dan menciptakan lingkungan yang sesuai bagi enzim-enzim dalam usus halus. Enzim-enzim dalam pancreatic juice termasuk enzim pencernaankarbohidrat bernama pankreatik amilase; beberapa enzim pencernaan proteindinamakan tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase; enzim pencernaan lemak yangutama dalam tubuh orang dewasa dinamakan pankreatik lipase; enzim pencernaanasam nukleat dinamakan ribonuklease dan deoksiribonuklease. Seperti pepsin yang diproduksikan dalam perut dengan bentuk inaktifnyaatau pepsinogen, begitu pula enzim pencernaan protein dari pankreas. Hal inimencegah enzim-enzim dari sel-sel pencernaan pankreas. Enzim tripsin yang aktif disekresikan dalam bentuk inaktif dinamakantripsinogen. Aktivasinya untuk tripsin diselesaikan dalam usus halus oleh suatuenzim yang disekresikan oleh mukosa usus halus ketika bubur chyme ini tibadalam kontak dengan mukosa. Enzim aktivasi dinamakan enterokinase.Kimotripsin diaktivasi dalam usus halus oleh tripsin dari bentuk inaktifnya,kimotripsinogen. Karboksipeptidase juga diaktivasi dalam usus halus oleh tripsin.Bentuk inaktifnya dinamakan prokarboksipeptidase. 2. Endokrin Tersebar di antara alveoli pankreas, terdapat kelompok-kelompok kecil selepitelium yang jelas terpisah dan nyata. Kelompok ini adalah pulau-pulau kecil/kepulauan Langerhans yang bersama-sama membentuk organ endokrin. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin adalah : a. Insulin Insulin adalah suatu polipeptida yang mengandung dua rantai asam aminoyang dihubungkan oleh jembatan disulfida. Terdapat perbedaan kecil dalamkomposisi asam amino molekul dari satu spesies ke spesies lain. Perbedaan inibiasanya tidak cukup besar untuk dapat mempengaruhi aktivitas biologi suatuinsulin pada spesies heterolog tetapi cukup besar untuk menyebabkan insulinbersifat antigenik. Insulin dibentuk di retikulum endoplasma sel B. Insulin kemudiandipindahkan ke aparatus golgi, tempat ia mengalami pengemasan dalam granula-granula berlapis membran. Granula-granula ini bergerak ke dinding sel melaluisuatu proses yang melibatkan mikrotubulus dan membran granula berfusi denganmembran sel, mengeluarkan insulin ke eksterior melalui eksositosis. Insulinkemudian melintasi lamina basalis sel B serta kapiler dan endotel kapiler yangberpori mencapai aliran darah. Waktu paruh insulin dalam sirkulasi pada manusia adalah sekitar 5 menit.Insulin berikatan dengan reseptor insulin lalu mengalami internalisasi. Insulindirusak dalam endosom yang terbentuk melalui proses endositosis. Enzim utamayang berperan adalah insulin protease, suatu enzim di membran sel yangmengalami internalisasi bersama insulin. Efek insulin pada berbagai jaringan: 1. Jaringan Adiposa - Meningkatkan masuknya glukosa - Meningkatkan sintesis asam lemak - Meningkatkan sintesis gliserol fospat - Menungkatkan pengendapan trigliserida - Mengaktifkan lipoprotein lipase - Menghambat lipase peka hormone - Meningkatkan ambilan K+ 2. Otot - Meningkatkan masuknya glukosa - Meningkatkan sintesis glikogen - Meningkatkan ambilan asam amino - Meningkatkan sintesis protein di ribosom - Menurunkan katabolisme protein - Menurunkan pelepasanasam-asam amino glukoneogenik - Meningkatkan ambilan keton - Meningkatkan ambilan K+ 3. Hati - Menurunkan ketogenesis - Meningkatkan sintesis protein - Meningkatkan sintesis lemak - Menurunkan pengeluaran glukosa akibat penurunan glukoneogenesis dan peningkatan sintesis glukosa Pada orang normal, pankreas mempunyai kemampuan untukmenyesuaikan jumlah insulin yang dihasilkan dengan intake karbohidrat, tetapipada penderita diabetes fungsi pengaturan ini hilang sama sekali. b. Glukagon Molekul glukagon adalah polipepida rantai lurus yang mengandung 29n residu asam amino dan memiliki molekul 3485. Glukagon merupakan hasil darisel-sel alfa, yang mempunyai prinsip aktivitas fisiologis meningkatkan kadarglukosa darah. Glukagon melakukan hal ini dengan mempercepat konversi dariglikogen dalam hati dari nutrisi-nutrisi lain, seperti asam amino, gliserol, danasam laktat, menjadi glukosa (glukoneogenesis). Kemudian hati mengeluarkanglukosa ke dalam darah, dan kadar gula darah meningkat. Sekresi dari glukagon secara langsung dikontrol oleh kadar gula darahmelalui sistem feed-back negative. Ketika kadar gula darah menurun sampai dibawah normal, sensor-sensor kimia dalam sel-sel alfa dari pulau Langerhansmerangsang sel-sel untuk mensekresikan glukagon. Ketika gula darah meningkat,tidak lama lagi sel-sel akan dirangsang dan produksinya diperlambat. Jika untuk beberapa alasan perlengkapan regulasi diri gagal dan sel-selalfa mensekresikan glukagon secara berkelanjutan, hiperglikemia (kadar guladarah yang tinggi) bisa terjadi. Olahraga dan konsumsi makanan yangmengandung protein bisa meningkatkan kadar asam amino darah jugamenyebabkan peningkatan sekresi glukagon. Sekresi glukagon dihambat olehGHIH (somatostatin). Glukagon kehilangan aktivitas biologiknya apabila diperfusi melewati hatiatau apabila diinkubasi dengan ekstrak hati, ginjal atau otot. Glukagon jugadiinaktifkan oleh inkubasi dengan darah. Indikasinya ialah bahwa glucagon dihancurkan oleh sistem enzim yang sama dengan sistem yang menghancurkan insulin dan protein-protein lain. GAMBAR Regulasi Glukagon dan Insulin c. Somatostatin Somatostatin dijumpai di sel D pulau langerhans pankreas. Somatostatin menghambat sekresiinsulin, glukagon, dan polipeptida pankreas dan mungkin bekerja lokal di dalam pulau-pulau pankreas. Penderita tumor pancreas somatostatin mengalami hiperglikemia dan gejala-gejala diabetes lain yang menghilang setelah tumor diangkat. Para pasien tersebu juga mengalami dispepsia akibatlambatnya pengosongan lambung dan penurunan sekresi asam lambung, dan batu empedu, yang tercetus oleh penurunan kontraksi kandung empedu. Sekresi somatostatin pankreas meningkat oleh beberapa rangsangan yang juga merangsang sekresi insulin, yakniglukosa dan asam amino, terutamaarginin Dan leusin. Sekresijuga ditingkatkan olehCCK. Somatostatin dikeluarkan dari pankreas dan saluran cerna ke dalam darah perifer. d. Polieptida 1. Pancreas Polipeptida pankreas manusia merupakan suatu polipeptidalinear yang dibentuk oleh selF pulaulangerhans.Hormonini berkaitan erat dengan polipeptida YY (PYY), yang ditemukan di usus dan mungkin hormon saluran cerna; dan neuropeptida Y, yang ditemukan di otak dan sistem saraf otonom. Sekresi polipeptida ini meningkat oleh makanan yang mengandungprotein, puasa, olahraga, dan hipoglikemia akut. Sekresinya menurun olehsomatostatin dan glukosa intravena. Pemberian infus leusin, arginin, dan alanintidak mempengaruhinya, sehingga efek stimulasi makanan berprotein mungkindiperantarai secara tidak langsung. Pada manusia, polipeptida pankreasmemperlambat penyerapan makanan, dan hormon ini mungkin memperkecilfluktuasi dalam penyerapan. Namun, fungsi faal sebenarnya masih belum diketahui BAB IV KESIMPULAN Anatomi Pankreas Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar terbentang dari atas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum. 1. Bagian Pankreas - Caput Pancreatis - Collum Pancreatis - Corpus Pancreatis - Cauda Pancreatis 2. Hubungan a. Ke anterior: Dari kanan ke kiri: colon transversum dan perlekatan mesocolon transversum, bursa omentalis, dan gaster. b. ke posterior: Dari kanan ke kiri: ductus choledochus, vena portaehepatis dan vena lienalis, vena cava inferior, aorta, pangkal arteriamesenterica superior, musculus psoas major sinistra, glandula suprarenalissinistra, ren sinister, dan hilum lienale. 3. Vaskularisasi - Arteriae a. A.pancreaticoduodenalis superior (cabang A.gastroduodenalis ) b. A.pancreaticoduodenalis inferior (cabang A.mesenterica cranialis) c. A.pancreatica magna dan A.pancretica caudalis dan inferior ,cabang A.lienalis - Venae. Venae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke sistem porta. 4. Aliran Limfatik Kelenjar limfe terletak di sepanjang arteria yang mendarahi kelenjar. Pembuluh eferen akhirnya mengalirkan cairan limfe ke nodi limfe coeliacidan mesenterica superiores. 5. Inervasi Berasal dari serabut-serabut saraf simpatis (ganglion seliaca) dan parasimpatis (vagus). 6. Ductus pancreaticus - Ductus Pancreaticus Mayor ( Wirsungi) - Ductus Pancreaticus Minor ( Santorini) - Ductus Choleochus et Ductus Pancreaticus Histologi Pankreas Pankreas berperan sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin. Kedua fungsi tersebut dilakukan oleh sel-sel yang berbeda. 1.Eksokrin, terdiri dari sel asinar 2. Endokrin, terdiri dari sel-sel: a. Sel , penghasil hormon glucagon b. Sel , penghasil hormon insulin c. Sel delta, penghasil hormon somatostasin d. Sel F, penghasil hormon polipeptida pankreas Fisiologi pancreas 1. Sebagai eksokrin, menghasilkan getah pankreas yang mengandungenzim-enzim pencernaan seperti enzim amilase pankreas, enzim-enzimproteolitik, dan lain-lain. 2. Sebagai endokrin, menghasilkan hormon insulin, glukagon, somatostatin, dan polipeptida pancreas DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2009.http://books.google.co.id/books/ Anonymous. 2009. http://dok-tercantik.blogspot.com/2009/01/pankreas-html Anonymous. 2009.http://id.wikipedia.org/wiki/Pankreas Anonymous. 2009.http://myblogmyown.wordpress.com/2009/04/14/pankreas/ Anonymous.2009.http://one.indoskripsi.com/content/anatomi-dan-fisiologi- Pancreas Anonymous. 2009.http://sugartomat.blogspot.com/2009/03/hormon-pankreas.html Anonymous.2009.http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/baijour nal/I_KetutMuditeAdnyane_PerbandinganAntara.pdf/ Cambridge Comunication Limited. 1985.Anatomy and Physiology A Self_Instructional Course 2. TheEndocrineGland and the Nervous System. Churchill Livingstone: London Delmann, H.D. 1993. Textbook of Veterinary Histology. Lea and Fiebiger: Philadelphia Faiz, Omar, dkk. 2004.Ata Glance Anatomi. Erlangga: Jakarta Getty, R. 1975. Sisson andGrossman's TheAnatomy of theDomesticAnimals. Vol.1. W.B. Saunders Company: Philadelphia. London. Toronto. Gibson, John. 1981.Modern Physiology andAnatomy for Nurses. Blackwell Science Limited: Oxford Grimelius, L. 1968.ASilver Nitrate Stain for a-2 Cells in Human Pancreatic Islet. Acta Soc.Med: Upsal. Guyton, A.C. 1976. Textbook of Medical Physiology. WB Saunders Company: Philadelphia. London

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...